Di sungai Jeneberang perbatasan kota Makassar dan Gowa ini, aktivitas angkutan sungai tradisional ternyata masih berlangsung dengan baik. Operasionalnya tidak pernah sepi padahal tak jauh dari lokasi penyeberangan ini terdapat jembatan yang menghubungkan antara Makassar, Gowa dan Takalar. Warga mengakui bahwa waktu mereka jauh lebih cepat jika menggunakan fasilitas penyeberangan ini jika menuju ke kota Makassar dibanding menggunakan jembatan, karena mereka harus memutar jauh melalui kota Gowa. Di Desa Taeng, terdapat 6 titik p…
Sekian tahun saya kembali menginjakkan kaki di terminal utama kota Makassar ini. Dulunya memang kumuh, semrawut dan jorok, sekarang... Eh masih tetap ji begitu. Padahal fasilitasnya sudah dibenahi berkali kali. Aneh. Saya pun bisa masuk terminal ini, juga dengan cara yang aneh. Awalnya bus yg saya tumpangi masuk areanya, kemudian saya dan teman diminta turun dari bus. Kita lalu diarahkan ke ruang tunggu dan wajib membayar tiket masuk, Rp. 1000/org. Dalam ruang tunggu, kernet bus sdh menunggu dan belum apa apa, kita diarahkan kembali ma…
Homestay atau rumah singgah ini berada di Salurante, nama sebuah desa di tengah lembah pegunungan Rongkong Luwu Utara. Saya tidak sangka jika ada fasilitas seperti itu tersedia ditempat yang sangat terpencil. Meski sederhana, lingkungan sekitarnya menampilkan keindahan alam yang luar biasa mempesona. Selain pemandangan eksotik, di Salurante inilah terdapat tradisi tenun kain tradisional tertua khas Rongkong yang bahan pewarnanya dibuat khusus dari tumbuh tumbuhan. Kita bisa transaksi langsung buat mendapatkan karya seni warga itu. …
Di Luwu Utara khususnya Dusun Salurante Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong, menenun masih menjadi salah satu cara merawat tradisi leluhurnya. Motif tenunnya khas dan abstrak, sarat makna persaudaraan. Pertama kali saya lihat, rasa rasanya mirip kebudayaan Indian di Amerika dan suku Dayak Asia Tenggara. Tenun Rongkong merupakan identitas kejayaan peradaban Luwu di masa lampau. Siti Nurma, salah satu dari sedikit penenun tradisional Rongkong, mengakui bahwa tradisi tenun Rongkong sudah nyaris punah ditempat asalnya. Generasinya sudah ha…
Pulang dari Luwu Utara, jam 3 subuh tiba di Parepare, saya dengan teman sepakat untuk lanjut ke Makassar. Mumpung mesin motor masih panas. Pertengahan jalan poros antara Barru dan Pangkep, laju motorku melambat. Jam 3.30 rasanya sudah tidak kondusif. Udara dingin bikin saya tidak bisa lawan rasa kantuk. Temanku juga ogah gantian bawa motor lantaran hawa dingin subuh makin sulit dibendung. Kami pun sepakat cari tempat singgah buat istirahat. Sepanjang jalan, mencari tempat singgah, akhirnya ada warung kecil yang pintunya masih terbuka. K…
Saat ini, di Indonesia total jumlah media diperkirakan mencapai 47.000 media. Di antara jumlah tersebut, 43.300 media adalah online. Sekitar 2.000-3.000 diantaranya berupa media cetak. Sisanya adalah radio dan stasiun televisi yang memiliki siaran berita. Namun yang tercatat sebagai media profesional yang lolos verifikasi hingga 2018 hanya 2.400 perusahaan media. Media tanpa verifikasi ini yang disebut media abal-abal. Hanya di Indonesia, media abal-abal utamanya media online, bebas bergerak seperti layaknya pers. Sedangkan di negara lain…