Selama empat bulan mulai Oktober 2017, negara-negara di Eropa akan disuguhi keindahan keragaman budaya Indonesia dalam acara dua tahunan yang dijuluki Europalia Arts Festival 2017. Dilansir di the Jakarta Post, 460 seniman dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul untuk menampilkan acara budaya sebanyak 228 festival, termasuk 69 pertunjukan tarian dan teater, 71 pertunjukan musik, 36 literatur karya, 38 karya film dan 14 jenis pameran. Festival seni Europalia adalah sebuah platform untuk menyajikan seni kontemporer dan tradision…
Indonesia dipertengahan tahun 2015 sempat dihebohkan dengan munculnya seorang ilmuwan muda berbakat bernama Dwi Hartanto. Nama mahasiswa yang tengah menjalani program doktoral di Technische Universiteit (TU) Delft Belanda ini melambung di tanah air ketika ia diberitakan bersama timnya telah merancang bangun Satellite Launch Vehicle. Namanya semakin mengkilap ketika ia juga diketahui termasuk tim inti perancang jet tempur paling canggih generasi ke-6 dan merancang salah satu subsistem embedded flight computer untuk roket Cansat V7s milik D…
Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memperkirakan terdapat cadangan 70 ribu ton Uranium dan 117 ribu ton Thorium yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia, yang bisa bermanfaat sebagai energi alternatif di masa depan! Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir (PKN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), DR Yus Rusdian Ahmad menyebut, sumber kandungan Uranium terbaru saat ini ditemukan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Seluas 800 KM persegi. Kandungan Uranium di kawasan itu merupakan salah satu jenis terbaik di Indonesia. “Radioaktif…
Jenis perahu yang digunakan pelaut Makassar datang pertama kali di Australia utara. Penelitian panjang Dr. Steven Farram, seorang ahli sejarah Australia dan ASEAN dari Charles Darwin University (CDU) mengungkap hubungan peradaban Makassar dan suku Aborigin Australia. Hasil penelitian Farram menjelaskan sejarah pelaut Makassar yang datang ke Arnhem, Australia Utara jauh lebih dahulu dibanding orang Eropa. Para pelaut Makassar menyebut daratan suku Aborigin ini dengan istilah Marege. Tujuan kedatangannya pun beda, pelaut Makassar datang unt…
Dr. Cyril Hromnik seorang sejarawan Amerika yang meneliti sejarah Afrika Selatan dalam buku yang ditulisnya tahun 1982 menyatakan bahwa pada abad I sampai X orang-orang Indonesia dari suatu kerajaan tertua di Sulawesi Selatan (The ancient state) membawa buruh ke Afrika Selatan untuk dipekerjakan diperusahaan tambang emas. Sebagian dari mereka terdampar di Madagaskar dan membentuk koloni disana. Para ahli sepakat mengatakan bahwa kerajaan tertua itu adalah Luwu. Dan bisa dimaklumi jika secara fisik orang-orang Madagaskar berbeda dengan …
Social Plugin