Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memperkirakan terdapat cadangan 70 ribu ton Uranium dan 117 ribu ton Thorium yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia, yang bisa bermanfaat sebagai energi alternatif di masa depan!
Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir (PKN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), DR Yus Rusdian Ahmad menyebut, sumber kandungan Uranium terbaru saat ini ditemukan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Seluas 800 KM persegi. Kandungan Uranium di kawasan itu merupakan salah satu jenis terbaik di Indonesia.
“Radioaktifnya jauh lebih tinggi dari Jawa dan daerah lain di Indonesia, kandungan Uranium dengan luasan seperti itu baru kita temukan disini” Ungkap Yus Rusdian.
Sumber Uranium itu dari fenomena gunung api, yang berpusat di sejumlah desa yang berada di Wilayah bukit desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Ditemukan terdapat potensi mineral radioaktif antara 2.000 dan 3.000 nsw per jam. Radioaktif yang ditimbulkan dianggap masih sangat aman bagi masyarakat yang bermukim di sejumlah wilayah tersebut.
Kajian terakhir dilakukan di Mamuju, Sulbar, dimana deteksi pendahuluan menyebut kadar Uranium di lokasi tersebut berkisar antara 100-1.500 ppm (part per milion) dan Thorium antara 400-1.800 ppm.
Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir Bapeten Dr. Khoirul Huda mengatakan, Bapeten sementara sedang melakukan penelitian potensi uranium di Mamuju yang diperkirakan memiliki kandungan uranium sangat tinggi sehingga dilakukan penelitian lebih mendalam.
“Hasil penelitian yang telah kami lakukan menyimpulkan Mamuju adalah daerah tertinggi radio aktifnya di Indonesia. Ini menunjukan ada potensi uranium di daerah Mamuju,” ujarnya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menyebutkan potensi uranium ataupun torium Di Kabupaten Mamuju perlu mendapatkan perhatian nasional dan daerah agar lebih ketat lagi dalam memberikan izin penambangan, khususnya di lokasi yang dinyatakan mengandung radiasi alam yang tinggi.
Berdasarkan Undang-Undang No 10 Tahun 1997 tentang ketenaganukliran, penambangan bahan galian nuklir hanya dilakukan oleh badan pelaksana untuk tujuan non komersil.
Sebagian besar cadangan Uranium Indonesia kebanyakan berada di Kalimantan Barat, sebagian lagi ada di Papua, dan Bangka Belitung. Sedangkan Thorium kebanyakan di Babel dan sebagian di Kalbar.
Referensi :
1. Sains technology (Ita)
2. Lensapena.com/ Lukman Rahim
0 Comments