Cacing Laut : Sumber Gizi Murni dari Laut



SULAWESI DIARY. Cacing laut atau yang lebih dikenal dengan nama Cacing Kacang (Sipunculus Nudus/Peanut Worm) rupanya menjadi salah satu alternatif makanan utama. Kandungan Proteinnya melebihi berbagai jenis ikan (Maksimal 40%; Ikan Tenggiri 22%). Selain kandungan proteinnya cukup tinggi, biota laut yang hidup di pasir dan padang lamun ini juga mengadung kadar air 76,57%, Karbohidrat s/d 10%, lemak 1,70%, serat kasar 1,05% pun mengandung mineral dan kalsium.




Faktanya biota laut ini belum populer bagi masyarakat Indonesia (seharusnya menjadi menu khusus diberbagai restoran) berbanding terbalik dengan realita kebutuhan kuliner di luar negeri. Cacing Kacang yang telah dikeringkan ternyata sudah menjadi produk untuk diekspor khususnya ke Jepang dan China, dan menjadi makanan yang sangat mahal disana.






Saat ini, biota laut yang dikenal masyarakat Kendari dengan nama Sipou ini telah menjadi sumber rezki baru bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

(Sumber : Indra Andari/ Toli-toli Giant Clam Concervation Sulawesi Tenggara)

Post a Comment

1 Comments