Terjadi Pengerusakan Lingkungan parah di Bantaran Sungai Jawi-jawi Parepare


Sejak pembangunan perumahan di sepanjang sisi bantaran sungai Jawi-jawi, kota Parepare, habitat alami dan keseimbangan sungai itu akhirnya terganggu. Minimnya pemantauan serta terabaikannya wawasan lingkungan menjadikan para pengembang swasta di kota Parepare telah menjadi momok yang mengerikan bagi lingkungan alami di kota pelabuhan itu.
Ironisnya, pohon-pohon besar yang selama ini menjaga abrasi bantaran sungai Jawi-jawi, sudah ditebang habis-habisan untuk pelebaran lahan. Kondisi tersebut membuat beberapa lahan pinggir sungai mengalami abrasi parah. Sedimen lumpur menumpuk dan ukuran sungai mengecil.
Ada pun pembangunan tanggul sepanjang sungai hanya dibuat standar seperti pada umumnya tanggul bantaran sungai yang menggunakan pola trap dan jaring. Kondisi tanggul tersebut dipastikan tidak akan mampu menampung sedimen lumpur sungai, utamanya di musim hujan.
Menurut beberapa aktivis alam yang selama ini menyoroti pengerusakan lingkungan di bantaran sungai Jawi-jawi, selain kegiatan penebangan pohon, pembangunan perumahan para pengembang di pinggir sungai Jawi-jawi tidak mengikuti kaidah standar yang mendukung habitat alami. Justru malah menambah daya rusak lingkungan alami sungai Jawi-jawi. Sementara diketahui, sungai Jawi-jawi selama ini merupakan sumber air yang menunjang kegiatan.ekonomi bagi warga yang menghuni wilayah hulunya.
Dinas terkait seperti KLH dan dinas kehutanan setempat, ketika dihubungi cenderung tidak ambil peduli dengan kondisi sungai Jawi-jawi. Alasannya, lahan sepanjang bantaran sungai Jawi-jawi adalah milik pribadi. Sehingga kegiatan penebangan pohon dan pengerusakan lingkungan alami sungai menjadi hak pemilik lahan sepenuhnya.

Lihat foto-fotonya :
https://fotosulawesi.blogspot.co.id/2018/05/foto-ketika-pepohonan-bantaran-sungai.html?m=1

Post a Comment

0 Comments