Manado. Manado Sulawesi Utara sukses membuktikan eksistensi CEO Commitent mengendalikan kemajuan Pariwisata daerahnya. CEO commitment adalah sebuah bentuk keseriusan pimpinan daerah untuk percepatan sebuah kawasan khususnya potensi pariwisata.
Pengembangan yang menggembirakan adalah terbukanya Direct flight (penerbangan langsung) Manado ke-6 kota di China berlanjut ke moda regular flight yang terjadwal harian. Bukan lagi chartered flight. Selain penerbangan langsung ke China, ada rute Manado-Davao-Filipina, pergi pulang. Dengan adanya penerbangan langsung ini, diyakini bisa mendongkrak jumlah turis yang datang ke Indonesia. Penerbangan langsung Manado-Davao dengan Wings Air.
Wilayah Manado dekat dengan Filipina dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Tidak sampai 1.000 km atau sekitar 90 menit terbang dengan Boeing 737-800, Davao-Manado sudah bisa dijelajahi. Bila dikolaborasikan dengan wisata di Manado dan destinasi Pariwisata lain yang sudah berkelas dunia, hasilnya dinilai bisa luar biasa.
Atraksi wisata Manado sudah kelas dunia. Wisata baharinya kuat, baik ‘underwater’ maupun bentang pantai. Jadi pembukaan rute Manado-Davao dianggap sudah layak. Aksesnya dekat ke Pulau Cebu, Davao, Filipina dimana para turis di sana bisa ditarik ke Manado.
Dan tak hanya Lion Group yang melirik rute Manado-Davao. Maskapai penerbangan Brunei, Korea Selatan dan Jepang juga sudah mulai menjajaki penerbangan antarnegara ASEAN itu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memuji langkah cepat Gubernur Olly Dondokambey untuk bernegosiasi pembukaan rute penerbangan Manado-Davao. Kelak dikembangkan lagi ke Cebu Island. Turis Korea yang ke Cebu Island Filipina itu lebih 1 juta orang setahun. Sangat signifikan. Dua pesawat yang mengangkut ke sana, yakni Jeju Air dan Jin Air bermohon untuk mitra airline Indonesia, untuk terbang lanjutan ke Indonesia, dan Lion Group sangat cepat menangkap peluang ini.
Tahun lalu, secara kumulatif, kunjungan wisman ke Sulut tercatat 19.465 orang yang melalui bandara Samratulangi. Setelah ada driect flight dari delapan kota Tiongkok, Olly memprediksi kunjungan wisman Tiongkok bisa mencapai 30.000 orang hingga akhir tahun nanti. Ditambah dengan akses Davao-Manado, Olly yakin kunjungan wisman ke Sulawesi Utara bisa menembus angka 2.500 orang per hari.
Infrastruktur penunjang pariwisata di Manado belum dikembangkan maksimal. Pelabuhan wisata masih belum memenuhi standar. Akses menuju ke beberapa tempat wisata juga masih belum maksimal. Persoalan sampah juga belum tuntas diselesaikan Data Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulut.
Capaian realisasi investasi sektor pariwisata sendiri senilai Rp193,04 miliar. Jumahnya masih jauh di bawah sektor industry dengan porsi 32,41%, realisasi investasi mencapai Rp983,76 miliar dan energi dan sumber daya mineral mencapai Rp251,32 miliar. (mediasi : Sharben Sukatanya)
Sumber : kementerian Pariwisata
0 Comments