Horst Liebner, seorang Antropholog Jerman yang mengapresiasi Sandeq, yang bermula dari pertama kali ia melihat ketangkasan Sandeq pada tahun 1989. Kemudian ia datang untuk melakukan riset pada tahun 1994 di CilallangdanTanangan untuk melihat langsung proses pembuatan dan pengiriman perahu Sandeq. Ide lomba Sandeq dimulai pada tahun 1995, ketika ia bertanya kepada salah satu pembuat perahu, “Apa yang bisa dilakukan untuk mengangkat kembali keberadaan Sandeq ini?” Pembuat perahu itu kemudian menjawab, “Lomba Sandeq”. Sejak saat itu, festival Sandeq diadakan setiap tahun untuk mengabadikan sejarah, bahwa perahu ini merupakan salah satu jejak warisan maritim Sulawesi yang tradisi dan penggunaannya masih tetap lestari.
Perahu Sandeq menjadi salah satu aset nasional dan telah dipamerkan di Paris, Prancis, serta dimuseumkan di Museum d’Histoire Naturelle dengan nama “Spirit Mandar”. Desain perahu ini memiliki sejarah maritim berusia 3000 tahun dan menjadi inspirasi bagi perkembangan angkatan laut Barat, yang melihat desain perahu trimaran dan katamaran.
Proses yang paling dinantikan setiap tahun dalam festival Sandeq adalah Balapan Sandeq. Balapan Sandeq adalah perlombaan di mana ketangkasan kapal layar Sandeq yang diklaim sebagai yang tercepat di dunia dipamerkan. Kapal cepat Sandeq dapat mencapai kecepatan 15 hingga 29 knot. Seperti pada festival Sandeq sebelumnya, Balapan Sandeq akan mengambil rute pesisir ke Selatan dan berlabuh di Pantai Losari Makassar.
Kapal Sandeq kini telah menjadi salah satu aset nasional Indonesia dan kapal tersebut telah dipamerkan di Paris, Prancis, juga telah disimpan di Museum d’Histoire Naturelle dengan nama “Spirit Mandar”. Desain kapal ini memiliki sejarah maritim yang berusia 3000 tahun, dan perahu cadik menjadi inspirasi bagi pengembangan angkatan laut barat, yang melihat desain kapal trimaran dan katamaran.

0 Comments