Baru tahu kalau pulau Barrang Lompo ternyata memiliki pemandangan dasar laut yang luar biasa. Padahal setahuku ekosistem lautnya sedari dulu sudah hancur akibat eksploitasi dan pengeboman. Namun saat ini, kawasan pulau Barrang Lompo rupanya telah kembali hijau dan berseri dipenuhi tebaran terumbu karang yang tumbuh dengan subur dan alami.
Menyelam bersama tim DKP Sulsel dan YKL Indonesia, saya akhirnya bisa melihat sendiri efek program rehabilitasi terumbu karang yang berhasil menyelamatkan pulau ini dari krisis lingkungan hidup.
Kurang lebih dikedalaman 10 meter, saya melihat ada 13 pasang pasak pelampung yang sarat ditumbuhi terumbu karang. Bentuknya sepintas mirip pohon pinus yang muncul dari dasar laut. Menariknya, terumbu karang alami disekitar pasak pelampung itu pun ikut tumbuh subur.
Program pemberdayaan pesisir yaitu Coastal Community Development Project dan International Fund Agriculture Development (CCDP-IFAD) yg masuk tahun 2017 lalu rupanya sudah menampakkan hasil yang cukup menggembirakan. Terumbu karang alami kawasan pulau Barrang Lompo ikut tumbuh menyebar selain dari konstruksi rehabilitasi rekaannya. Habitat alami yang perlahan mulai membaik itu akhirnya menarik ikan dan berbagai spesies laut kembali berkumpul di pulau ini. Warga pulau pun senang. Cari ikan tidak perlu jauh.
Komunitas lembaga masyarakat pulau Barrang Lompo yang selama ini dipercaya mengelola program tersebut telah merehabilitasi terumbu karang dari hasil cangkokan. Mereka berhasil mengembangkan budidaya cangkokan terumbu karang sehingga tidak merusak habitat lainnya hanya untuk mengambil bibit karang. Sistem cangkok terumbu karang warga Barrang Lompo ini dianggap sebagai yang pertama di Indonesia.
Semoga program penyelamatan kondisi laut ini terus berkembang dan bisa terus dipantau. Dengan begitu, saya juga setiap saat bisa menyelam.
0 Comments