Saya menemukan kopi Toraja yang sebenar-benarnya di cafe lokal Toraja Utara ini. Namanya Toraja Art Coffee. Sebuah tempat dimana kopi Toraja yang sesungguhnya diramu bersenyawa dengan seni. Cita rasa kopi khas Sapan premium akhirnya bisa saya nikmati dengan puas. Selain cita rasa kopi berkualitas, tempatnya pun nyaman dan adem. Di cafe inilah banyak hal yang bisa kita ketahui tentang seluk beluk kopi Toraja. Asal tahu saja, kopi Toraja yang selama ini dikonsumsi umumnya sudah bukan kopi Toraja asli. Gimana tidak, sejak tahun 1950-an hingga s…
Film-film produksi Makassar pernah berjaya di jajaran papan atas industri perfilman nasional era tahun 70 – 80-an. Beberapa karya sineas Makassar yang booming saat itu di antaranya Pendekar Sumur Tujuh , Sanrego , dan Senja di Pantai Losari. Di masa kejayaan industri film Makassar itu muncul satu sosok seniman Makassar dengan “aroma semerbak” bernama Rahman Arge. Memasuki era tahun 90, dunia film Makassar menjadi lesu sejalan dengan lunglainya industri film nasional. Sebagian besar pelaku perfilm-an beralih ke layar kaca (pada m…
Bila hari ini anda menciptakan alat teleportasi, hal pertama yang harus anda lakukan bukanlah membayangkan bagaimana akan menghabiskan kekayaan dari paten penemuan tersebut. Tapi memikirkan bagaimana nyawa anda tetap di kandung badan. Karena anda resmi menjadi ancaman terbesar bagi pihak-pihak yang memiliki kekuasaan atas ekonomi, politik, dan pertahanan. Sebab merekalah yang harus menemukan teknologi tersebut. Bukan anda. Mungkin anda berpikir ketika menciptakan alat teleportasi maka semua akan baik-baik saja dan dunia akan jadi lebih baik. O…
Jika menelusuri sejarah kegiatan kemping alam terbuka maka nama pertama yang ditemukan adalah Thomas Hiram Holding, seorang petualang asal Inggris. Diketahui bahwa kegiatan kemping pertama kali dipopulerkan di sungai Thames, Inggris pada tahun 1880-an. Saat itu sejumlah besar pengunjung terlibat dalam sebuah acara hiburan terkait dengan kegemaran ratu Victoria yang suka bertualang naik perahu. Peralatan berkemah masa itu sangat berat, sehingga untuk mengangkutnya harus menggunakan perahu sehingga seringkali kapal atau perahu diubah menjadi t…
Henry David Thoreau, seorang penulis terkemuka dari Amerika yang menghibahkan hidupnya untuk alam telah membuat kesimpulan dalam sebuah penelitian panjangnya ditengah alam liar, bahwa, "manusia tidak akan pernah merasa cukup dengan alam." Studi terbaru tidak hanya membuktikan hal ini, tetapi juga membuktikan bahwa ketika manusia berada di alam dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan psikologinya. Salah satu cara terbaik untuk menyatu dengan alam adalah dengan melakukan kemping atau berkemah di alam terbuka. Menikmati al…
Kendati fiksi, isi cerita dalam film Selimut Kabut Rongkong pada dasarnya adalah bentuk kisah yang menggambarkan fenomena sosial dan realita budaya masyarakat pedalaman di pegunungan Luwu Utara Sulawesi Selatan ini. Unsur-unsur struktur pembangun ceritanya meliputi alur, penokohan, latar serta tema cerita merupakan hasil pendekatan sosiologi yang tidak terlepas dari tokoh, latar belakang, lingkungan masyarakat dan kondisi sosial masyarakat Rongkong. Wilayah pedalaman Rongkong selama ini memang terkesan luput dari perhatian pemerintah. Perso…
Mesjid ikonik yang sarat sejarah Islam tanah Mandar ini berada tepat dipertengahan jalan poros kecamatan Campalagian Sulawesi Barat dengan pemandangan yang sangat menyolok mata. Desainnya unik berwarna pekat lengkap dengan kubah dan menara berhias kuning keemasan. Mesjid ini adalah mesjid Jami’ At-Taubah atau lebih dikenal dengan nama mesjid Imam Lapeo, untuk menasbihkan jasa seorang penyebar agama islam yang terkenal di Sulawesi Barat bernama K.H. Muhammad Tahir yang digelari sebagai Imam Lapeo. Interior mesjid Imam Lapeo dipenuhi dengan berb…
Desa Punaga Baqba Toa, adalah salah satu dari wilayah industri perahu dan kapal kayu tradisional di Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat. Desa punaga secara administratif berada dalam wilayah Laliko Kecamatan Campalagian, sekitar 30 kilometer dari kota Polman. Warga desa Punaga yang mayoritas nelayan juga berprofesi sebagai pembuat perahu. Mereka masih setia melestarikan keahlian tradisi leluhur mereka dalam membuat kapal kayu. Ukuran produksi kapalnya bervariasi, mulai dari panjang 15 meter hingga 40 meter. Selain kapal kayu, tradisi pembu…
Social Plugin